Pengembangan Kurikulum Program Studi yang Berkualitas
Kurikulum Program Studi, dikembangkan berdasarkan
UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, KKNI dan SN DIKTI. Pengembangan kurikulum program studi
merupakan kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena untuk mendukung
pencapaian program studi dengan kurikulum yang dikembangkan selaras dengan
kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang
Kurikulum Program Studi yang sama saja juga memiliki variasi keberbedaan,
karena memberikan kesempatan setiap perguran tinggi untuk mengembangkannya
sesuai dengan visi misi lembaganya. Semakin bervariasi kurikulum disatu sisi
menjadi semakin banyak contoh-contoh tentang pengembangan kurikulum yang
diimplementasikan oleh program studi, tetapi disisi yang lain terkadang akan
mengalami kesulitan dalam hal standarisasi kurikulum pada prodi yang sama
Pengembangan kurikulum pada program studi yang sama diupayakan
memiliki standar yang sama pada bidang kajian inti keilmuannya, tetapi pada
bidang pengembangan kajian keilmuan pendukung dan lainnya dikembangkan berdasarkan
karateristik/keunggulan dari perguran tingginya atau konteks yang lain.
Sehingga setiap program studi yang sama, tetap memiliki keunggulan masing-masing.
Jadi untuk menghasilkan dokumen kurikulum berkualitas, harus
dilakukan langkah-langkah pengembangan kurikulum program studi yang dilakukan
secara terus menerus agar selaras dengan perkembangan zaman, predikitif dan lulusan
dari program studi sesuai dengan tuntutan kebutuhan lapangan.
Pengembangan Kurikulum Berbasis Keunggulan Lembaga PAUD
Diposting oleh
edi waluyo paud
di
20.49
|
Label:
Belajar Pengembangan Kurikulum Berbasis Keunggulan Lembaga PAUD
MENDIDIK BELIA, MEMBANGUN DESA: PENGEMBANGAN PAUD PEDESAAN BERKUALITAS MENUJU INDONESIA EMAS
Sangat
tegas dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Undang-undang
ini mengamanatkan bahwa pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara
terencana dan bersifat holistik sebagai dasar anak memasuki pendidikan
selanjutnya.
Masyarakat
sampai saat ini belum sepenuhnya memahami pendidikan anak usia dini, bahkan
sering memperdebatkan antara PAUD dan TK. Padahal yang membedakaan adalah jalur
pendidikan baik formal maupun nonformal seperti Taman Penitipan Anak, Kelompok
Bermain dan Taman Kanak-kanak. Dari jalur dan bentuk lembaga-lembaga tersebut dinamakan
pendidikan anak usia dini (PAUD). Bahkan pada pendidikan tinggi untuk
melahirkan calon guru-guru PAUD yang professional, berdasarkan pangkalan data
perguruan tinggi (PDPT) pada tahun 2019, ada 396 program studi pendidikan anak usia dini dan
yang sejenisnya pada perguruan tinggi di Indonesia.
Berbagai
dukungan kebijakan tersebut, diharapkan memunculnya berbagai layanaan PAUD pada
berbagai jenjang dan jenis pendidikan anak usia dini, agar anak-anak diharapkan
menjadi faktor penting dalam pembangunan bangsa
termasuk pembangunan di pedesaan. Menurut James Heckman (2010), ada empat manfaat besar dari investasi dalam pengembangan anak
usia dini antara lain: 1) dapat mencegah
kesenjangan prestasi;
2) dapat meningkatkan kesehatan;
3) dapat meningkatkan pendapatan;
dan 4) berpengaruh positif baik dalam pengertian ekonomi maupun pengetahun.
Berdasarkan pendapat tersebut betapa pentingya PAUD dan bagaimana seharusnya
kita semua bisa mengembangkan lembaga PAUD yang baik dan berkualitas.
Pendidikan anak
usia dini mempunyai peranan penting dalam peningkatan sumber daya manusia. Usia
dini merupakan masa yang sangat istimewa bagi perkembangan bagi anak. Orangtua
dan masyarakat sangat berkepentingan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak
secara baik dan menyeluruh, disinilah PAUD berperan dan diperlukan guru yang
professional untuk memberikan stimulasi pada anak usia dini agar tumbuh
berkembang secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya.
Kita
sering mendengar adanya gerakan PAUD berkualitas dan program Paudisasi, yang
semua itu merupakan salah satu gerakan pemerintah untuk mewujudkan perluasan
akses dengan sasaran satu desa memiliki minimal satu satuan pendidikan PAUD dan
mengembangkan PAUD yang berkualitas. Pengembangan lembaga PAUD pedesaan yang berkualitas sangat penting untuk
dilaksanakan, karena untuk mengantisipasi era globalisasi dan mempersiapkan anak-anak agar siap menuju
Indonesia emas 2045.
Penguatan pelayanan dengan satu desa satu PAUD yang berkualitas, merupakan
suatu keniscayaan dengan harapan anak-anak didaerah pedesaan terlayani
pendidikannya sejak dini. Implementasi satu desa minimal satu PAUD yang
berkualitas membutuhkan banyak partisipasi dari berbagai pihak termasuk
pemerintahan ditingkat desa.
”Pelaksanaan program satu desa satu PAUD berkualitas,
diperlukan jalinan kerja sama yang erat antara lembaga PAUD, dinas pendidikan (Kemendikbud), pemerintahan
desa dan masyarakat”
PAUD
berkualitas di Pedesaan
Sampai saat ini PAUD telah diakui sebagai bagian sah dari
sistem pendidikan nasional, namun pada
kenyataan investasi pemerintah pada sektor pendidikan anak usia dini masih
perlu ditingkatkan lagi. Besar kecilnya anggaran yang diberikan dipastikan akan
berimbas pada kualitas PAUD secara umum, misalnya yang berkaitan dengan
pembangunan gedung, sarana dan prasarana pendukung pendidikan dan peningkatan
kapasitas dan kualitas guru.
Menuju
penguatan PAUD, dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Penetapan
Prioritas penggunan dana desa tahun 2017. Kegiatan-kegiatan pembangunan Desa
yang dapat dibiayai Dana Desa adalah sebagai berikut: Pengadaan, pembangunan,
pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan antara
lain: bangunan PAUD; buku dan peralatan belajar PAUD lainnya;
dan wahana permainan anak di PAUD.
Sejalan
dengan program tersebut, peran serta keluarga dan masyarakat sangat penting dan
dibutuhkan, karena proses awal tumbuh kembang anak dari lingkungan keluarga,
maka lembaga pendidikan anak usia dini juga harus mengikutsertakan orangtua
dalam mengedukasi anak. Sebagai orangtua yang bertanggung jawab terhadap
anaknya, maka partisipasi orangtua dan peran serta masyarakat memegang fungsi
dan peran penting dalam keberlangsungan pendidikan anak usia dini.
Sebagai penutup, mari kita semua menyadari betapa
pentingnya pendidikan anak usia dini, salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah
mengembangkan dan mengimplementasikan PAUD
Pedesaan yang berkualitas, disinilah membutuhkan sinergisitas dari semua pihak
salah satunya misalnya: “Mendikbud baru dapat mengeluarkan kebijakan tentang PAUD Pedesaan berkualitas”,
dengan adanya kebijakan tersebut dapat memfasilitasi agar program-program pendidikan
anak usia dini sebagai investasi sumber daya manusia sejak dini dapat berjalan
dengan baik dan besar harapan PAUD berkualitas dapat melahirkan pejuang-pejuang
untuk pembangunan pedesaan menuju kemajuan bangsa Indonesia. Amin.
Dosen dan Karyawan PGPAUD Tandatangani Pakta Integritas
Pakta Integritas merupakan pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pakta Integritas dituangkan ke dalam sebuah Dokumen Pakta Integritas (wikiapbn.org).
Dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan PGPAUD termasuk di dalamnya telah menandatangani pakta integritas dihadapan pimpinan pada Senin, 29 Januari 2018. Penandatanganan ini dilakukan setiap awal tahun. Tandatangan dimulai dari wakil dekan 1, 2, dan 3 dihadapan Dekan, dilanjutkan penandatanganan Kaprodi.
17 Dosen Jurusan PGPAUD menandatangani pakta integritas bersama-sama dihadapan pimpinan masing-masing. Ketua Jurusan, Sekretaris dan Ka Laboratorium melakukan tandatangan dihadapan Dekan, sedangkan dosen bertandatangan dihadapan Ketua Jurusan.
Dalam sambutannya Dekan menyampaikan bahwa setiap dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FIP harus memiliki komitmen dalam bekerja, meningkatkan kinerja dan loyalitas yang tinggi untuk memajukan Universitas Negeri Semarang menuju Universitas yang bereputasi internasional.
Seminar PAUD
1.Jelaskan perbedaan seminar, workshop, dan training?
2.Sebutkan tema-tema seminar yang aktual tentang PAUD, minimal 5 tema.
3.Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen dalam naskah seminar.
2.Sebutkan tema-tema seminar yang aktual tentang PAUD, minimal 5 tema.
3.Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen dalam naskah seminar.
Metode Pengembangan Moral dan Agama
Berikan pendapat dan analisis saudara tentang pengembangan moral pada anak usia dini di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini sekarang ini.
Tugas Komputer Anak (Reguler 2011)
Soal:
1. Apa yang dimaksud dengan Multimedia?
2. Sebutkan dan jelaskan Model-model pembelajaraan berbasis komputer?
3. Apakan saudara sudah mempraktekan pembelajaran komputer pada anak usia dini?
4. Apa manfaat pembelajaran komputer pada anak usia dini?
5. jelaskan apa yang di maksud dengan CD, DVD, CD-R, CD-RW, CD-ROM, facebook, blog, twiter, diigo, skype dan friendster
6. Sebutkan komponen-komponen dalam komputer
7. jelakan bahaya komputer pada anak?
1. Apa yang dimaksud dengan Multimedia?
2. Sebutkan dan jelaskan Model-model pembelajaraan berbasis komputer?
3. Apakan saudara sudah mempraktekan pembelajaran komputer pada anak usia dini?
4. Apa manfaat pembelajaran komputer pada anak usia dini?
5. jelaskan apa yang di maksud dengan CD, DVD, CD-R, CD-RW, CD-ROM, facebook, blog, twiter, diigo, skype dan friendster
6. Sebutkan komponen-komponen dalam komputer
7. jelakan bahaya komputer pada anak?
PERKULIAHAN SEMESTER GENAP 2010/2011
PENGUMUMAN
BAGI MAHASISWA JURUSAN PAUD FIP UNNES, KULIAH SEMESTER GENAP DI MULAI TANGGAL 28 FEBRUARI 2011
BAGI MAHASISWA JURUSAN PAUD FIP UNNES, KULIAH SEMESTER GENAP DI MULAI TANGGAL 28 FEBRUARI 2011
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
PETUNJUK:
1. SETIAP MAHASISIWA HARUS MEMILIH NYANYIAN DAN MEMBUAT MEDIANYA.
2. MINGGU DEPAN SEMUA NYANYIAN DAN MEDIANYA DIPRAKTEKAN.
3. JELASKAN ASPEK PERKEMBANGAN YANG DIKEMBANGKAN DALAM NYANYIAN DAN MEDIA TERSEBUT
4. SATU KELAS TIDAK BOLEH ADA YANG SAMA.
SOAL:
BUATLAH NYANYIAN DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN BAIK DI TPA, KB DAN TK.
1. SETIAP MAHASISIWA HARUS MEMILIH NYANYIAN DAN MEMBUAT MEDIANYA.
2. MINGGU DEPAN SEMUA NYANYIAN DAN MEDIANYA DIPRAKTEKAN.
3. JELASKAN ASPEK PERKEMBANGAN YANG DIKEMBANGKAN DALAM NYANYIAN DAN MEDIA TERSEBUT
4. SATU KELAS TIDAK BOLEH ADA YANG SAMA.
SOAL:
BUATLAH NYANYIAN DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN BAIK DI TPA, KB DAN TK.
MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN
1. BERIKAN MASUKAN MATERI APA YANG PERLU DIMASUKAN DALAM MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
2. MATERI APA YANG SUDAH SAUDARA KUASAI DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
PENTINGNYA KURIKULUM MUATAN LOKAL YANG MENGEMBANGKAN LIFE SKILLS
PENTINGNYA KURIKULUM MUATAN LOKAL
YANG MENGEMBANGKAN LIFE SKILLS
Oleh: Edi Waluyo
Pertanyaan yang paling mendasar berkaitan dengan pengembangan kurikulum adalah apakah guru mampu mendesain, mengimpelementasikan dan mengevaluasi kurikulum muatan lokal yang mengembangkan life skills di tingkat satuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum yang mempersiapkan peserta didik untuk mengembangkan potensi daerah belum berjalan secara baik di masing-masing tingkat satuan pendidikan, hal ini ditandai dengan belum memasyarakatnya kurikulum muatan lokal yang mengembangkan potensi masing-masing daerah dan masih banyaknya muatan lokal yang seragam antara sekolah yang satu dengan yang lain.
Dari hasil survay pendahuluan keterbatasan sekolah dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan potensi daerah dalam mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan-kemampuannya yang sesuai dengan lingkungannya, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang tersedia untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal yang sesuai dengan potensi daerah.
2. Kurangnya pemahaman guru/sekolah dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal.
3. Adanya kurikulum muatan lokal yang sudah ada sebelumnya, dirasakan oleh sekolah sudah cukup untuk memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik.
4. Terbentur masalah dana yang digunakan untuk pengembangan kurikulum muatan lokal.
YANG MENGEMBANGKAN LIFE SKILLS
Oleh: Edi Waluyo
Pertanyaan yang paling mendasar berkaitan dengan pengembangan kurikulum adalah apakah guru mampu mendesain, mengimpelementasikan dan mengevaluasi kurikulum muatan lokal yang mengembangkan life skills di tingkat satuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum yang mempersiapkan peserta didik untuk mengembangkan potensi daerah belum berjalan secara baik di masing-masing tingkat satuan pendidikan, hal ini ditandai dengan belum memasyarakatnya kurikulum muatan lokal yang mengembangkan potensi masing-masing daerah dan masih banyaknya muatan lokal yang seragam antara sekolah yang satu dengan yang lain.
Dari hasil survay pendahuluan keterbatasan sekolah dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan potensi daerah dalam mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan-kemampuannya yang sesuai dengan lingkungannya, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang tersedia untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal yang sesuai dengan potensi daerah.
2. Kurangnya pemahaman guru/sekolah dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal.
3. Adanya kurikulum muatan lokal yang sudah ada sebelumnya, dirasakan oleh sekolah sudah cukup untuk memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik.
4. Terbentur masalah dana yang digunakan untuk pengembangan kurikulum muatan lokal.
TUGAS: KOMPUTER ANAK (KELAS TEGAL)

PETUNJUK:
1. Berikan komentar/argumentasi pembelajaran komputer anak
2. Berikan komentar dengan mencantumkan Nama dan NIM saudara
3. Komentar/argumentasi saudara dihitung sebagai pertemuan tambahan perkuliahan
4. Selamat mencoba dan belajar.. SUKSES..
SOAL:
1. Dalam standar kompetensi pendidik PAUD, pendidik harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Jelaskan
2. Bekal kemampuan apa yang harus dimiliki oleh pendidik dalam pembelajaran komputer anak di kelas.
3. Berikan masukan-masukan tentang materi pembelajaran komputer anak yang perlu ditambahkan.
Tugas Mata Kuliah PIP
Petunjuk:
1. Soal ini berkaitan dengan argumentasi/pendapat saudara, sehingga tidak ada komentar/jawaban yang sama
2. Soal ini berkaitan dengan mata kuliah pengantar ilmu pendidikan
3. Mahasiswa yang menjawab/memberi komentar pada soal ini, sekaligus dianggap sebagai presensi pertemuan perkuliahan yang terakhir.
Soal:
1. Jelakan apa yang dimaksud dengan pendidikan menurut pendapat saudara?
2. Bagaimana peran pendidik/guru dalam pembelajaran di kelas?
2. Dinegara kita, model pendidikan apa yang paling sesuai?
1. Soal ini berkaitan dengan argumentasi/pendapat saudara, sehingga tidak ada komentar/jawaban yang sama
2. Soal ini berkaitan dengan mata kuliah pengantar ilmu pendidikan
3. Mahasiswa yang menjawab/memberi komentar pada soal ini, sekaligus dianggap sebagai presensi pertemuan perkuliahan yang terakhir.
Soal:
1. Jelakan apa yang dimaksud dengan pendidikan menurut pendapat saudara?
2. Bagaimana peran pendidik/guru dalam pembelajaran di kelas?
2. Dinegara kita, model pendidikan apa yang paling sesuai?
GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM
GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM
Oleh: Edi Waluyo*)
Pendidikan membutuhkan peran serta dari berbagai komponen baik itu orang tua, masyarakat, pemerintah maupun institusi pendidikan itu sendiri. Tetapi apakah semua komponen itu sudah bersinergi untuk membangun pendidikan di negara kita.
Oleh: Edi Waluyo*)
Pendidikan membutuhkan peran serta dari berbagai komponen baik itu orang tua, masyarakat, pemerintah maupun institusi pendidikan itu sendiri. Tetapi apakah semua komponen itu sudah bersinergi untuk membangun pendidikan di negara kita.
Langganan:
Komentar (Atom)
